Kutu kemaluan biasanya menular pada kontak intim antar orang dewasa. Infeksi ini juga dapat terjadi pada anak-anak yaitu di alis atau bulu mata misalnya blefaritis dan pada tepi batas atas rambut kepala. Penularan dari orang tua kepada anak biasanya melalui penggunaan bersama handuk, pakaian, tempat tidur dan kloset. Kutu pubis ini, hanya dapat hidup dalam waktu singkat di luar tubuh manusia.
Penularan pada anak dapat juga diwaspadai adalah akibat tindakan pelcehan seksual oleh orang dewasa. Klasifikasi Infestasi kutu pada pubis kemaluan disebut pthiriasis pubis pediculosis pubis.
Infestasi kutu pada bulu mata disebut phtiriasis palpebrarum atau pediculosis ciliarum. Patogenesis Kelainan kulit yang timbul disebabkan oleh garukan untuk menghilangkan rasa gatal. Rasa gatal ini disebabkan oleh pengaruh liur dan eskreta dari kutu pada waktu mengisap darah dan biasanya makin berat pada 2 minggu atau lebih, sejak pertama kali terinfeksi. Gejala dan Tanda Perasaan gatal di daerah pubis dan sekitarnya terutama bila banyak keringat. Pada daerah pubis dan perut bagian bawah ditemukan bercak-bercak merah abu-abu atau kebiruan yang disebut makula serulae.
Tidak hanya menyerang pubis, dapat meluas ke ketiak dan daerah lain. Kutu ini dapat dilihat dengan mata biasa dan susah untuk dilepaskan karena kepalanya dimasukkan ke dalam muara folikel rambut.
Gejala patognomonik lainnya adalah Black dot, yaitu adanya bercak-bercak hitam yang tampak jelas pada celana dalam berwarna putih yang dilihat oleh penderita pada waktu bangun tidur. En este grupo se encuadran el peinado con lendreras, agentes oclusivos y aire caliente. Peinado con lendrera. Agentes oclusivos. Los agentes oclusivos son sustancias pegajosas como aceite de oliva, silicona, vaselina, etc. Estos agentes oclusivos se dejan actuar toda la noche.
Aire caliente. Extractos vegetales. Existen numerosos extractos de plantas que argumentan sus propiedades pediculicidas. Las piretrinas naturales proceden del Chrysantemum cinerariaefolium y presentan inestabilidad frente a la luz y el calor. Clotrimoxazol, ivermectina, albendazol y levamisol. Recientemente en las farmacias contamos con un producto repelente de piojos que previene la pediculosis de la cabeza e incluso es el complemento perfecto a los tratamientos insecticidas, ya que evita nuevas infestaciones.
Antes de aplicar el repelente debemos aseguramos que no hay piojos en el cabello mediante un peinado con lendrera en profundidad. Pediculosis del pubis. Por eso recomendaremos la vaselina, que por su efecto oclusivo asfixia al piojo.
Este piojo es muy similar al que infesta la cabeza.
0コメント